Al Qur'an
telah banyak memberikan petunjuk dan selalu diulang-ulang untuk menjadikan diri
ini bertaqwa, karena dengan taqwa itulah yang akan mampu mengantarkan pada
kehidupan mulia, dan derajat tertinggi. Ketaqwaan akan menjadi penentu
kesuksesan yang selalu kita harapkan dalam berbagai munajad do'a, sehingga
ketika kita berinteraksi di masyarakat inilah nilai-nilai ketaqwaan senantiasa
tercerminkan.
Buya Hamka memberikan gambaran atas orang yang bertawa itu selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT, mereka sadar sehingga tidak ingin hubungan baik dengan-Nya itu putus ataupun jauh karena akan membawa keterpurukan kehidupan. Dari upaya yang konsisten untuk selalu menjaga hubungan yang baik inilah semakin membukakan kesadaran kepada kita bahwa sejatinya hidup kita tidak bisa terlepas dari Rahman dan Rahim-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Az-Zumar : 61 :
Buya Hamka memberikan gambaran atas orang yang bertawa itu selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT, mereka sadar sehingga tidak ingin hubungan baik dengan-Nya itu putus ataupun jauh karena akan membawa keterpurukan kehidupan. Dari upaya yang konsisten untuk selalu menjaga hubungan yang baik inilah semakin membukakan kesadaran kepada kita bahwa sejatinya hidup kita tidak bisa terlepas dari Rahman dan Rahim-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Az-Zumar : 61 :
وَيُنَجِّي اللَّهُ الَّذِينَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ
السُّوءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ﴿٦١﴾
(61)Dan
Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka
tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita.
Kemenangan
yang diraih tersebut bukan berarti datang begitu saja, tetapi telah melalui
perjuangan yang panjang, pergumulan yang melelahkan, dan berbagai benturan yang
menyakitkan. Kerena prestasi ketaqwaan itulah sehingga Allah SWT layak
memberikan kemenangan dan keselamatan.
Orang yang
bertaqwa senantiasa sadar bahwa dalam dinamika kehidupan senantiasa diwarnai
dengan berbagai gejolak menegangkan dan menakutkan, yang kadang kala jika kita
lemah dan lengah bisa jadi akan terbawa pada arus penyesalan karena
ketidakmampuannya dalam mendayagunakan potensi diri yang telah menjadi bekal
kehidupan ini. Allah SWT telah memberikan kekuatan tulang dan persendian
sehingga bisa digerakkan, maka potensi inipun dipergunakan untuk memksimalkan
ibadah semisal sholat, Allah SWT pun juga telah memberikan potensi pada diri
ini untuk melihat dan membaca, mendengar dan memperhatikan, serta berfikir dan
berzikir, sehingga dari potensi inilah sesungguh kita mampu meraih kemenangan
dan kesuksesan. Karena kemalasan dan ketidakseriusan sehingga potensi diri ini
menjadi kerdil dan mudah terkalahkan oleh problematika kehidupan membuat
semakin jauh hubungannya dengan AllahSWT. Pada ayat yang lain Allah SWT telah
memerintahkan untuk aktif dan selalu mencari jalan agar lebih mendekatkan diri
ini pada-Nya,
sebagaimana
dalam Al Qur'an surat Al Maidah 35 :" Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang medekatkan diri kepada-Nya, dan
berjihadlah supaya kamu mendapat kemenangan".
Semoga kita
konsisten dengan taqwa untuk keselamatan dan kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar