Dalil adalah
pedoman atau pegangan kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam beribadah.
Dalil disebut juga hukum atau aturan. Sebagai umat Islam, tentunya Al Quran dan
Sunnah menjadi dalil yang kuat untuk kita. Bila di antara golongan ada yang
berselisih pendapat, kewajiban umat Islam untuk mengembalikannya lagi kepada
dalil dalil ini, yaitu Quran dan Hadits. Dalil bukanlah perkataan ulama maupun
ustadz, tetapi dalil adalah perintah langsung dari Allah swt.
Dalam setiap
permasalahan apapun suatu pendapat tanpa didukung dengan adanya dalil yang
dapat memperkuat pendapatnya, maka pendapat tersebut tidak dapat dijadikan
sebagai pegangan. Untuk itulah kita memerlukan Al Quran dan hadits sebagai
dalil yang akan membenarkan. Sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk mencari
dan memahami masalah dalil atau hukum islam, karena jika meyakini atau
melakukan sesuatu (ibadah) tanpa diketahui dalil (tuntunannya), maka kita akan
jatuh pada perkara bid’ah.
Dalil yang
akan diberikan kali ini adalah dalil tentang sifat takabur dan sombong.
Dijelaskan dalam dalil, yaitu quran dan hadits, bahwa memiliki sifat takabur
dan sombong adalah haram hukumnya.Banyak sekali dalil yang memerintahkan kita
untuk tidak takabur dan sombong, baik dalam Al Quran maupun Hadits. Dalil dalil
ini tentunya sah secara hukum dan wajib kita ikuti sebagai pedoman hidup kita.
Dalil dalil tentang sabar ini antara lain:
Dalil dari
Al Quran
“Negeri
akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri
dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Qashash:83)
“Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. “ (QS. Luqman:18)
Dalil yang
diambil dari surat Al Qashash:83 menjelaskan bahwa sorga adalah tempatnya
orang-orang yang tidak sombong. Dan pada dalil yang terdapat dalam surat
Luqman:18 Allah swt memerintahkan kita untuk tidak sombong kepada sesama.
Dalil dari
Hadits
Ada banyak
dalil tentang sabar yang berasal dari hadits atau sunnah Rasul. Semoga dalil
ini dapat membuat kita selalu bisa bertawadhu dalam kehidupan di dunia agar
tidak menjadi takabur dan sombong. Adapun dalil tentang haramnya takabur dan
sombong yang berasal dari hadits atau sunnah Rasul adalah sebagai berikut:
Dari
Abdullah bin Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda: “Tidak akan
masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sifat sombong walaupun hanya
sebesar atom.” Ada seorang laki-laki berkata: “Sesungguhnya seseorang itu suka
memakai pakaian yang bagus dan sandal/sepatu yang bagus pula.” Nabi Muhammad
saw kembali bersabda: “Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan.
Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia.” (HR. Muslim)
Dari Salamah
bin Al Akwa ra bahwasannya ada seorang laki-laki makan di hadapan Nabi Muhammad
saw dengan memakai tangan kirinya, beliau lantas bersabda: “Makanlah
dengan memakai tangan kananmu.” Laki-laki itu menjawab: “Saya tidak bisa.” Nabi
Muhammad saw bersabda lagi: “Kamu tidak bisa, itu adalah perbuatan sombong.”
(HR. Muslim)
Dari
Haritsah bin Wahb ra berkata: “Saya mendengar Nabi Muhammad saw bersabda,
“Maukah kamu sekalian aku beritahu tentang ahli neraka? Yaitu setiap orang yang
kejam, rakus, dan sombong.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu
Sa’id Al Khudry ra dari nabi Muhammad saw, beliau bersabda: “Sorga dan neraka
itu berdebat; neraka berkata: “Padaku orang-orang yang kejam dan sombong” Sorga
berkata: “Padaku orang-orang yang lemah (tertindas) dan miskin” Kemudian Allah
member keputusan kepada keduanya: “Sesungguhnya kamu sorga adalah tempat
rahmatKu, Aku memberi rahmat dengan kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki.
Dan sesungguhnya kamu neraka adalah tempat siksaanKu, Aku menyiksa dengan kamu
kepada siapa saja yang Aku kehendaki; dan bagi masing-masing kamu berdua Aku
akan memenuhimya.” (HR. Muslim)
Dari Abu
Hurairah ra bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya pada hari
kiamat nanti Allah tidak akan melihat orang yang menurunkan kainnya di bawah
mata kaki karena sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu
Hurairah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda: “Ada tiga kelompok orang yang nanti
pada hari kiamat Allh tidak akan berbicara dengan mereka, Allah tidak akan
membersihkan (mengampuni dosa) mereka, dan Allah tidak akan memandang mereka,
serta mereka akan disiksa dengan siksaan yang pedih, yaitu: orang tua yang
berzina, raja (penguasa) yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR.
Muslim)
Dari Abu
Hurairah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda, Allah Yang Maha Mulia lagi
Maha Agung berfirman: “Kemuliaan adalah pakaianKu dan kebesaran adalah
selendangKu, maka barangsiapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya maka Aku
pasti akan menyiksanya.” (HR. Muslim)
Dari Abu
Hurairah ra bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda: “Suatu ketika ada seorang
laki-laki berjalan dengan memakai perhiasan dan bersisir rambutnya, ia
mengherani dirinya sendiri dengan penuh kesombongan di dalam perjalanannya itu,
kemudian tiba-tiba Allah menyiksanya yaitu ia selalu timbul tenggelam di
permukaan bumi sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Salamah
bin Al Akwa ra berkata, nabi Muhammad saw bersabda: “Seseorang itu senantiasa
membanggakan dan menyombongkan dirinya sehingga ia dicatat dalam golongan yang
kejam lagi sombong, kemudian ia tertimpa apa yang biasa menimpa mereka.” (HR.
At Turmudzy)
Alhamdulillah washalaatu wasallamu'alaa rasuulillah.
***&&***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar