Teruntuk Saudariku…. Wanita muslimah!! (Sebuah Renungan
Nasehat, Agar Engkau Menjadi Wanita Tercantik)
Saudariku….
Kepada calon- calon bidadari penghuni syurga,
Wahai calon- calon istri shaleha kebanggaan Islam,
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga
iman….
Mari sejenak menyelami samudera hikmah dan
kebijaksanaan….meneguk sejuknya untaian nasehat-nasehat yang akan menghilangkan
dahaga iman.Semoga sedikit nasehat ini, bagai oase ditengah ganasnya gurun
pasir kehidupan………….yang bersumber dari Al-Qu’an dan Sunnah, serta lisan-lisan
yang jujur….
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli
neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang
cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan
wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan
melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak
akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah
tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah
kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya
orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi
mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka
sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)
“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,”
(Qs. An-Nuur: 31)
Saudariku….
Wanita muslimah laksana bunga yang menawan, wanita muslimah
yang sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya. Begitu
indah, begitu berkilau dan menentramkan…
Teramat banyak yang
ingin meraih bunga tersebut…Namun tentunya…tak sembarang orang berhak
meraihnya….menghirup sarinya…. hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah…yang
dapat memetiknya…meraih pesonanya…
Wanita muslimah adalah ibarat permata yang sangat
berharga. Dan islam menyuruh
memperlakukan wanita sepeti permata yang sangat berharga.Yaitu permata yang
tidak boleh disentuh oleh siapapun selain pemiliknya. Seandainya
permata-permata itu berpindah tangan, niscaya ia akan kehilangan nilainya
Saudariku,
Muslimah Sejati, adalah mereka yang pandangan matanya selalu
menunduk dan mampu Menundukan mata mata lelaki yang mencoba menaklukannya.
Saudariku..
Tidak semua wanita berjilbab itu soleha, tapi wanita soleha
itu pasti berjilbab . jika hidup ini pilihan pilihan, kenapa hanya sedikit
wanita yg memilih untuk menjadi wanita sholehah yang hidupnya dikagumi dunia
dan di nanti syurga?Jika Allah ta’ala menjadikan Islam itu mudah.Bukan berarti
hal Wajib bisa menjadi Sunnah. Dan jika, Berjilbab itu wajib,. Bukan berarti
wanita bisa seenaknya pamer aurat dan mengatakan aku belum siap. Wajib tetap
harus dilaksanakan dan dosa tetap ditulis. Dan ini Ketetapan Allah.
Saudariku…….
Tidaklah sama antara wanita mukminah dan wanita kafir.Wanita
mukminah adalah perempuan yang beriman, berderma,berpuasa, memakai hijab.Takut
pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, taat pada suaminya dan sayang pada
anak-anaknya.Dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman, dan
keridaan.Sedangkan perempuan kafir, suka memamerkan kecantikannya, jahiliah,
naïf,suka memamerkan pakaiannya bagai barang dagangan, komoditi murahan yang
dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa
kemuliaan dan kehilangan religiusitas.
Wahai Saudariku,…… agar engkau menjadi wanita terelok di
dunia
Engkau dengan segala yang engkau miliki lebih baik dari
jutaan wanita lain. Dengan Kecantikanmu, engkau lebih elok daripada
matahari.Dengan akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak misk.Dengan
rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada rembulan.Dan dengan kelembutanmu,
engkau lebih halus daripada rintik hujan.Maka jagalah kecantikanmu dengan
keimanan, kerelaanmu dengan puas diri, dan harga dirimu dengan jilbab.Hingga
engkau menjadi wanita terelok di dunia.
Ketahuilah bahwa perhiasanmu bukanlah emas atau perak,tetapi
dua rakaat menjelang subuh ,dahagamu ditengah hari yang panas karena puasa,
dermamu yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata taubat dan
sujudmu dikeheningan malam. Emasmu adalah agamamu,perhiasanmu adalah budi
pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu.Pakailah pakaian takwa, niscaya
engkau akan menjadi wanita tercantik didunia.
Saudariku.. Jadilah
engkau seperti kupu-kupu,
Jadilah engkau seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah
dipandang, sedikit bergantung kepada yang lain, terbang dari satu bunga ke
bunga lain, dari satu taman ke taman lain. Lihatlah… dia tidak mengeluh atas
hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia telah
menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang. Atau jadilah
engkau seperti lebah yang selalu makan sesuatu yang baik dan mengeluarkan yang
baik pula, jika ia hinggap diatas tangkai tidak mematahkan, menyentuh nektar
tapi tidak merusaknya, mengeluarkan madu,terbang dengan rasa cinta dan hinggap
dengan tali kasih. Itulah ibarat wanita yang lembut, perempuan sejati, yang
kehadiran dan kedatangannya membawa keindahan dan sejuta manfaat, tidak ada
yang tersakiti orang lain melalui perbuatan maupun lisannya.
Saudariku,
Semoga engkau menjadi permata yang berkilauan. Yang tidak
mudah disentuh kecuali oleh yang berhak. Yang menyadari kemuliannya. Yang
menundukkan pandangannya, memelihara auratnya. Yang teguh menjaga kehormatan
dan kesuciannya.
Saudariku….Karena tampilan fisik bukanlah segalanya.
Ibnu Qoyyim dalam bukunya ‘taman orang-orang jatuh cinta
& memendam rindu menulis bahwa “Allah menjadikan penyebab kesenangan adalah
keberadaan istri. Andaikata penyebab tumbuhnya cinta adalah rupa yang elok,
tentunya (wanita) yang tidak memiliki keelokan tidak akan dianggap baik sama
sekali. Kadangkala kita mendapatkan orang yang lebih elok rupanya memilih pasangan yang lebih buruk rupanya,
padahal dia juga mengakui nilai keelokan (wanita) yang lain. Meski begitu,
tidak ada kendala apa-apa dalam hatinya. Karena kecocokan akhlaq merupakan
sesuatu yang paling disukai manusia, dengan begitu kita tahu bahwa inilah yang
paling penting dari segalanya. Memang bisa saja cinta tubuh karena sebab-sebab
tertentu. Tetapi cinta itu akan cepat lenyap, dengan lenyapnya sebab.’
Kalau bahasa ringkasnya mas fauzil, ‘kecantikan wajah
terletak di nomor kesekian. Jauh lebih penting dari kecantikan wajah adalah
kesejukan wajah Anda ketika suami memandang.’
Dalam sebuah hadist Rasullullah mengatakan..nikahilah
seorang wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shalehah
meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama.”
Wanita yang (akhlaknya) buruk adalah untuk laki-laki yang
(akhlaknya) buruk, dan laki-laki yang (akhlaknya) buruk untuk wanita yang
(akhlaknya) buruk pula. Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik, dan
laki-laki yang baik-baik untuk wanita yang baik-baik pula. (An-Nur 26).
Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu
umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka
jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum
wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.
Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah
pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita
yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya.
Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.
Saudariku… Wanita sholeha adalah Bidadari Dunia
Allah telah dengan begitu Indahnya mengibaratkan, bahwa
salah satu cirri bidadari adalah tidak pernah disentuh, kesuciannya terjaga dan
sopan.Wanita shaliha bukan hanya mereka yang berwajah cantik namun juga wanita
yang kecantikannya terpancar dari aura hatinya, matanya terjaga dari hal hal
yang diharamkan syariat, pandangannya menyejukan mata sang suami, tidak pernah
membantah suami yang menuntunnya menapaki jejak jejak Assunnah dan patuh
terhadap Al Qur’an. Menjadi penyemangat dikala suami kalah dan lelah, Berdiri
tegak mendampingi suami dalam masa masa sulit, berada disisinya disetiap
suasana. Menjadi penghibur dikala gelisah, dan menjadi Alarm dikala lelapnya
fajar membuai, mengingatkan suami tercinta dengan percikan air Wudhu di
wajahnya.Sungguh Kebahagiaan Memiliki wanita salihah, Hingga manusia
menggambarkannya sebagai bidadari.
Wahai saudariku………..Sambutlah salam dan penghormatan…..
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang mendirikan shalat dan berpuasa dengan patuh dan penuh
kosentrasi.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang memakai hijab karena rasa malu dan untuk menjaga
kehormatan dan keteguhan hati.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang selalu belajar dan menelaah dengan penuh kesadaran dan
kelurusan hati.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang selalu menepati janji, dipercaya, dan jujur.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang selalu bersabar, mawas diri, dan bertobat.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang selalu berdzikir, bersyukur dan berdoa.
Selamat dan salut
buat saudariku……….yang menjadikan Asiyah, Maryam, Khadijah dan Aisyah sebagai
panutannya.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang melahirkan dan mendidik para pahlawan, dan mencetak
laki-laki yang terhormat.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang selalu takut dan menjauhi apa-apa yang diharamkan oleh
Allah.
Selamat dan salut
buat saudariku………..yang sabar untuk menanti datangnya pedamping hati, yang
selalu memperbaiki diri, dan selalu menjaga kehormatan diri dan kemuliaaannya.
Wahai saudariku……Ya untuk segala keutamaanmu……………..
Ya….untuk senyum indahmu yang membangkitkan cinta dan
memberikan kasih sayang pada orang lain.
Ya….untuk kata-kata baikmu yang membangun persahabatan dan
menjauhkan rasa dengki.
Ya….untuk derma yang membahagiakan si miskin, menyenangkan
orang fakir, dan mengenyangkan perut yang lapar.
Ya….untuk tadarus Al-Qur’anmu, merenungi dan memahami
kandungannya serta mengamalkannya dalam kehidupanmu sehari-hari.
Ya….untukmu yang mendidik anak-anakmu dengan agama,
mengajarkan sunnah Nabimu dan memberi petunjuk tentang apa-apa yang bermanfaat
bagi mereka.
Ya….untuk rasa malu dan hijab yang diperintahkan oleh
Allah.Itulah cara untuk selalu terjaga dari pandanagn kotor.
Ya….untuk bergaul dengan wanita baik-baik yang selalu takut
kepada Allah, mencintai agama, dan menghormati nilai-nilai agamanya.
Ya….untuk berbuat baik kepada kedua orangtua, menyambung
persaudaraan, menghormati tetangga, dan menyantuni anak yatim.
Saudariku……………katakan tidak dan selamat tinggal untuk segala
keburukan………
Tidak….untuk usiamu yang habis untuk hal-hal yang tidak
perlu, remeh. Serta menyibukkan engkau dari cita-cita besarmu….
Tidak….untuk selalu mencari-cari kesalahan dan menggunjing
orang lain serta melupakan kesalahan dan aib diri sendiri.
Tidak… untuk tengelam dari fatamorgana dunia, mengikuti
mode-mode wanita barat, tenggelam dalam nyanyian-nyaian cengeng sehingga
melupakan Al-Qur’an, bacaan-bacaan murahan, film-film yang melenakan yang
didalamnya tidak ada nilai kebaikan.
Maka Sekali lagi saudariku……….
Engkau telah mulia dengan menjadi seorang muslimah……….
Wanita muslimah ibarat bintang yang berkilauan dilangit dan menerangi kegelapan…..
Sedangkan perempuan-perempuan kafir ibarat lumpur didasar
lautan yang hanya bisa mengotorkan kakimu…….
Sungguh perbandingan jauh antara wanita mukminah dengan
wanita kafir….
Engkau, dengan segala keutamaan yang engkau miliki lebih
baik dari jutaan wanita lain……
Dalam keadaan bagaimanapun, engkau beruntung.
Cukuplah. Wanita itu sangat mulia, karena ibunda Nabi
Muhammd saw juga seorang wanita, yang dirahimnya lahir seorang laki-laki
teragung di jagad raya…
***&&***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar