Shalawat kepada Rasulullah saw
Shalawat adalah cahaya penerang sanubari, kekuatan bagi hati, ketenangan bagi jiwa, kesejukan bagi mata, wangi kesturi bagi majelis pertemuan, kenikmatan bagi hidup, zakat bagi umur, keindahan bagi hari-hari dan penghilang kesedihan dan kesusahan. Shalawat bisa mendatangkan kebahagiaan, kelapangan dada, kesempurnaan nikmat, dan keagungan cahaya.
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya (al-Ahzâb: 56).
Ibnu al-Qayyim berpesan, “Jika Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi, kalian juga harus bershalawat kepadanya. Lebih-lebih kalian mesti memanjatkan shalawat dan salam kepadanya, karena kalian telah mendapatkan berkah risalah yang diembannya dan diberi kabar gembira oleh makhluk paling mulia di dunia dan akhirat ini.”
Kita bukan, malah dilarang, berdoa kepada Nabi Muhammad, tetapi bershalawat kepada beliau ibarat kunci pembuka kemurahan Allah. Doa itu berhenti antara langit dan bumi, tidak naik sedikit pun sehingga engkau bershalawat kepada Nabimu (HR Al-Tirmidzî). Lebih dari itu, Nabi bersabda, “Orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).
***&&***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar